*** AKU BUKAN CINDERELA ***

ehmm...


Dongeng cinderela siapa yang tak kenal, kisah upik abu yang tersia-sia mendadak menjadi permaisuri sang pangeran penerus tahta kerajaan di dampingi sang peri baik hati yang mengubahnya menjadi cantik dengan sahabat-sahabat lucunya.


Banyak gadis yang memimpikan kisah cinta yang serupa, tidak demikian denganku. Berharap berdampingan dengan "pangeran", berwajah tampan, mapan, yah pokoknya kayak di dongeng - dongeng itulah. Siapa yang menolak menjadi putri atau permaisuri di sebuah kerajaan.




Tapi aku justru tak pernah menginginkannya, bahkan untuk sekedar memimpikannya'pun aku sungguh tidak berani. Cukuplah seorang lelaki biasa dengan wajah biasa dengan kekayaan seadanya namun mampu mengimami dan membimbingku menuju syurga-NYA..
Aku bukanlah perempuan istimewa dengan kemuliaan seperli Khadijah, tak secantik Aisyah, kepintaranku'pun tak bisa di sebandingkan dengan Fatimah radhiyallahu'anha maupun Asma` binti Yazid maka aku'pun tak menginginkan lelaki sempurna, karena justru dalam ketidak sempurnaannya lah yg melengkapi kekuranganku.


Aku hanya berharap dia adalah yang terbaik bagiku berdasarkan pilihan-NYA yang telah melalui proses eliminasi-NYA meski hatiku kadang belum sanggup menerimanya, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (Qs. Al-Baqarah : 216).


Hingga saat ini aku masih sangat mempercayai bahwa ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (An- Nur: 26). maka aku hanya belajar menjadi lebih baik lagi, hingga aku layak untuk berdampingan dengan lelaki yang baik pula. semoga....


"aku bukan Cinderela dan aku'pun tak berharap menjadi Cinderela karena bagiku siapapun yang berdampingan dengan ku nanti, dia bukan hanya pangeran tapi raja di hati dan hidupku...." 


suara hati seorang Ukhti..("Kunang kunang mungil") .. *senyum*


copast dari note teman...


like this so much...