Malam-malamku kini terasa panjang oleh derai air mata
Kutahankan hatiku pada derita yang kian mendera
Laksana busur panah, kau tancapkan langsung ke ulu hatiku
Dengannya kau buat ia berguguran satu persatu
...Karena bayangmu terlanjur menguasai jiwa raga
Kuisi malamku dengan menghitung bintang
Rasa rindu serta Teramamnya rembulan menghimpit rongga dada
siang-siangku pergi dengan memikirkanmu…
Hatiku beku sebab air mata
Bisikan syaitan telah memaksaku memperturutkan nafsu
Bayangmu terlalu lama singgah di mataku
Dalam siang…
Dalam malam…
Lalu lalang manusia berkata, ‘cinta bermata keindahan’
Namun mengapa perih terasa menyayat
Cinta nyata telah membuat hatiku terpotong-potong
Tak kan ku caci dirimu,,,,,
Kiranya engkau tak kan dapat memasuki hatiku, jika tak kubuka kuncinya
Kadang aku bahagia karena hadirmu….
Tapi kesengsaraan lebih sering mengunjungiku
Hidangan tak lagi nikmat
Bercengkrama dengan Sang Khalik tak lagi terasa kelezatannya…
Nyata cintamu telah melalaikanku…
Duhai betapa meruginya engkau wahai jiwaku…
Betapa nestapa dan sesal di akhir jaman…
Karenanya ………..
Kupaksakan hatiku untuk menghindar
Dari cinta murahan lagi mudah berpendar
Cinta yang semu, lagi sarat nafsu…
Karena aku inginkan yang tak mudah layu
Sebentuk cinta terajut dalam keindahan bernama pernikahan
Kalaulah engkau memiliki hati yang serupa…
Tentu diriku ikut berbunga….
Namun kutau…meski manusia saling cinta…
Tapi Rabb paling tau yang terbaik bagi hambaNya…
Tak kan ku seru namamu dalam doaku….
Karena meski cintamu telah merenggut hatiku…
Aku tak pernah tau, kau kah orangnya….yang akan jadi terbaik untukku…
Aku inginkan cinta sejati…
Yang jika kutanam maka aku pun akan memetiknya…
Aku inginkan cinta yang tiada gelisah…
Yang jika aku jatuh ke dalamnya, hatiku merona bahagia…
Aku inginkan cinta yang tak mudah semu…
Yang kutau, jika aku mendekat, maka cinta akan makin mendekatku…
Dan aku inginkan cinta yang halal….
Dan mungkin itu bukan cintamu…
Cukuplah Ia yang menjadi pelabuhan kalbuku…
Karena cintaku padaNya, tak akan pernah bertepuk sebelah tangan…
Karena cintaku padaNya…hanya akan mendatangkan kilau kebahagiaan…
Dan karena aku tiada layak menduakanNya…
Tak layak mengkhianati perintahNya…..
Dan tak sepatutnya kutunggu, yang belum halal untukku….
Karenanya…………
Kupaksakan hatiku untuk menghindar
Dari cinta murahan lagi mudah berpendar
Cinta yang semu, lagi sarat nafsu…
Cinta yang tertanam dalam hatiku, dalam diam lisanku….
Tanpa pernah kutau, adakah sama isi hatimu…
Aku berpaling darimu
Karena keegoisanku…
ingin kujaga hatiku…
sebab aku menyayangimu….
karena telah sampai padaku bahwasanya
WANITA ADALAH FITNAH TERBESAR BAGI LAKI-LAKI
Kukira sakit ini akan sebentar…
Dibandingkan dengan nerakaNya yang menggelepar
Akan kutunggu cinta yang menjadi hak-ku
cinta selepas janji yang sakral
Bersama kekasih hati terbaik yang telah Ia catatkan untukku…
Yang mungkin juga……………………………… bukan engkau orangnya….
1 Agustus 2010 pukul 09.36
masya Allah...
3 Agustus 2010 pukul 22.17
yaa ukhti, lanjutkan tulisan2 anti,
Ihrish ‘ala maa yanfa’uk wasta’in billah wala ta’jaz. (Bersemangatlah terhadap sesuatu yang bermanfaat untukmu, mintalah tolong kepada Allah dan janganlah kamu menjadi lemah).
5 Agustus 2010 pukul 12.45
jazaakumullahu khoyran atas nasihat buat ana yg dhaif ini...
Insyaa Allah...
4 Oktober 2010 pukul 14.18
subhanalah................
26 April 2011 pukul 12.21
Kagum, bagus sekali.... semoga menjadi inspirasi banyak orang..