~Pengakuan Seorang Suami Untuk Istrinya~

Pengakuan ini saya kutip langsung dari ceramah Ustadz Abu Ahmad Zaenal Abidin Lc, hafidzahulllah. Dan saat ini, saya benar2 dibuat terharu dengan pengakuan yang beliau bacakan ini…Dengan sedikit editan kata, karena kurang jelasnya saya saat mendengar suara beliau yang mulai parau saat menyampaikan pengakuan ini, namun Insyaa Allah, tidak akan mengubah substansi yang ada.  Maasyaa Allah…

Pengakuan Seorang Suami Untuk Istrinya …

Aku rasa istriku adalah karunia terindah yang Allah berikan kepadaku
Saat di rumah, ia selalu berusaha memanjakanku
Kebutuhankupun selalu ia penuhi sebelum dirinya
Saat aku pergi meninggalkan rumah, tak ada gelisah atas anak-anak dan hartaku
Aku percaya, dia tidak akan menelantarkan mereka
Aku yakin dia akan menjaga kehormatan diri dan keluarganya
Saat aku di tempat kerja bahkan saat aku di luar kota, seringkali dia menelpon menanyakan keadaanku
Saat aku sakit, ia menjadi begitu prihatin atas keadaanku
Dan dengan panggilan sayang yang sering dia ucapkan, aku menjadi begitu bahagia
Aku rasakan, bahwa  kehadiranku di dunia ini, keberadaanku di tengah-tengah mereka menjadi semakin berharga
Istriku juga akan sangat bahagia saat aneka masakan dan kue yang dibuatnya lahap kami nikmati
Ia juga begitu senang saat dapat berbagi dengan para tetangga




Ia selalu mendukung setiap kebaikan yang aku lakukan
Ia pun tak pernah membebaniku dengan segala macam tuntutan yang sulit untuk aku penuhi
Ia lebih tenang dan senang saat berkumpul bersama kami di dalam rumah daripada bekeliling di mall-mall atau tempat hiburan dan rekreasi
Bahkan saat kami kesulitan keuangan, ia tidak jarang harus menjual perhiasan yang dia pakai secara diam-diam
Menyadari segala kebaikan yang dipersembahkannya kepadaku, aku merasa sangat miskin kebaikan
Aku merasa berhutang budi begitu banyak terhadapnya
Sepertinya selama ini apa yang aku berikan sangat tidak sebanding dengan segenap kebaikan yang dia persembahkan
Dan aku menjadi semakin terharu saat menawarkan sedikit kemewahan, tapi ia menolak, dan lebih memilih hidup apa adanya
Saat aku memberi sesuatu yang membahagiakan, tak lupa ucapan terimakasih dan doa kebaikan mengalir di bibirnya
Dia semakin memacu semangatku untuk mengimbangi semua kebaikannya dengan mempersembahkan  kebahagiaan untuknya
Anak-anakku begitu bahagia, saat berada di dekatnya
Kami merasa begitu sedih dan kehilangan, saat ia marah karena sikap atau perkataan kami yang tak berkenan di hatinya
Dan aku menjadi semakin terharu, saat dia mengatakan tak keberatan untuk mencarikannya istri kedua..
“Bagaimana mungkin aku membutuhkan wanita lain, kalau kamu adalah wanita terbaik yang aku miliki?”
Sejujurnya, ku akui, setelah Allah dan Rasul-Nya, ia adalah sumber kebahagiaan kami
Tapi saat aku mengakui dengan sejujurnya, akan hatiku kepadanya, ia hanya tertawa, dan menganggapku hanya rayuan belaka
Wahai sayangku, semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan surga-Nya yang terindah
Engkau adalah bidadari yang Allah karuniakan kepadaku di dunia

Diakhiri dengan suara parau nan mengharukan oleh Ustadz Abu Ahmad Zaenal Abidin, Lc. Dalam ceramah beliau yang berjudul Menjadi Bidadari Cantik Ala Islam.

Wahai saudariku para muslimah, para istri dan calon istri
Terlepas, siapakah sang istri dan suami dalam ungkapan di atas
Mari kita sedikit berkaca dan membuka mata
Betapa dalamnya ungkapan syukur sang suami atas kehadiran istri shalihah di dalam kehidupannya
Seorang istri yang senantiasa memperhatikan suami, menyiapkan kebutuhannya, membantu saat kesulitan, tak banyak menuntut hal yang memberatkan suami, senantiasa mendukung kebaikan yang dilakukan suaminya, menjaga harta dan kehormatannya dirinya…
Dan ini bukanlah cerita fiksi belaka
Ini adalah realita
Yang juga bisa kita wujudkan di rumah tangga kita, saat ini, atau suatu saat nanti… Insyaa Allah, semoga Allah memudahkan..
Dan lihatlah, betapa inginnya sang istri untuk membahagiakan suaminya,
Hingga dengan kerelaan hati, ia bersedia untuk mencari madu baginya…
Namun, tengoklah sang suami yang merasa cukup hanya dengan dirinya…
Karena keshalihan istrinya, mengalahkan rasa ingin untuk memadu istri dengan wanita lain…

Betapa hebatnya sang istri shalihah, dan betapa beruntungnya suami shalih yang bersanding dengannya
Hingga keshalihan sang istripun berbuah doa,
“Wahai sayangku, semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan surga-Nya yang terindah
Engkau adalah bidadari yang Allah karuniakan kepadaku di dunia”

Jika engkau adalah seorang istri,
Maka janganlah engkau sia-siakan kesempatan ini
Surga yang Alllah janjikan ada di depan mata
Berbekal kesabaran, ungkapan syukur, rasa terima kasih, dan senyuman yang Engkau layangan pada suamimu akan menjadi sumber kebahagiaan rumah tangga yang senatiasa dicari
Wujudkanlah mimpimu untuk menjadi istri shalihah penyejuk pandangan mata, serta bidadari yang akan menemani suamimu di surga-Nya kelak

Dan untuk engkau wahai para calon istri,
Bersabarlah,
Insyaa Allah kan ada saatnya
Engkau akan berpindah dari satu pintu surga ke pintu surga berikutnya
Pintu surga yang kini nyata di hadapanmu lewat baktimu pada orangtua,
Dan pintu surga melalui suamimu kelak yang akan datang menjemputmu…

Cukuplah, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi kabar gembira bagi kita, bahwa wanita mana saja yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya ridha terhadapnya, maka surga adalah balasan terindah baginya….

ceramah beliau bisa didownload di sini:
http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Menjadi%20Bidadari%20Cantik%20ala%20Islam


copas dari catatan aufanuri ihrishii

0 Response to "~Pengakuan Seorang Suami Untuk Istrinya~"

Posting Komentar